Selasa, 16 Juni 2015

Macam-macam Gaya

Macam-Macam Gaya 

Berdasarkan penyebabnya, gaya dapat dibedakan dalam berbagai macam. Macam-macam gaya tersebut sebagai berikut.
  1. Gaya Otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh kita. Misalnya ketika kita menendang bola, maka kita mengerahkan gaya otot kaki kita. Gaya otot sangat fleksibel karena dikendalikan oleh koordinasi biologis pada manusia. Oleh karena itu, gaya otot bisa mendorong dan menarik.
  2. Gaya Magnet adalah gaya yang diakibatkan oleh magnet. Misalnya ketika kita mendekatkan magnet batang pada paku besi. Paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Gaya magnet bersifat menarik benda-benda yang terbuat dari besi.
  3. Gaya Gravitasi Bumi adalah gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik Bumi terhadap segala benda di permukaan Bumi. Adanya gaya gravitasi menyebabkan kita tetap dapat berdiri di atas permukaan Bumi dan tidak melayang-layang di udara.
  4. Gaya Mesin adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin. Gaya mesin sangat membantu aktivitas kita. Misalnya gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin derek dan kerja motor pada mesin kendaraan.
  5. Gaya Listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh muatan-muatan listrik. Gaya listrik misalnya terdapat pada sisir dan penggaris plastik yang telah digosok dengan rambut kering, sehingga dapat menarik sobekan kertas-kertas kecil. Sisir atau penggaris plastik yang telah digosok dengan rambut kering akan memiliki muatan listrik karena kelebihan elektron. Gaya listrik juga terjadi ketika batang kaca digosok-gosok dengan kain sutera kering karena kekurangan elektraon.
  6. Gaya Pegas adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja benda elastis. Contoh gaya pegas terdapat pada ketapel dan busur panah. Karet elastis pada ketapel dapat digunakan untuk melontarkan batu kecil. Tali pada busur panah dapat digunakan untuk melesatkan anak panah.

Kamis, 30 April 2015

Sifat - Sifat cahaya

SIFAT-SIFAT CAHAYA

Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata.
Cahaya menurut sumber berasalnya ada 2 macam, yaitu:
1. cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu;
2. cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.

1. Cahaya Merambat Lurus

Saat berjalan di kegelapan, kamu memerlukan senter. Ketika senter kamu nyalakan,bagaimana arah rambatan cahaya yang keluar dari senter tersebut? Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus. Benarkah cahaya merambat lurus? Kamu dapat membuktikan sifat cahaya ini dengan melakukan kegiatan berikut.
Siapkan Alat dan bahan
1. Lilin 1 buah
2. Karton 3 lembar
Langkah kerja
1. Tandai ketiga karton tersebut dengan huruf A, B, dan C.
2. Lubangi ketiga karton setinggi lilin dengan paku kecil.
3. Letakkan ketiga karton secara berurutan, dengan penyangga, mulai dari karton
A, B, dan C, sehingga setiap lubang terletak pada satu garis lurus. Untuk memu-
dahkan, gunakan benang yang dimasukkan pada setiap lubang karton. Amatilah gambar di atas.
4. Nyalakan lilin dan letakkan di depan karton C.
5. Amati olehmu cahaya lilin dari balik karton A.
Jawablah pertanyaan berikut
1. Apakah cahaya lilin terlihat dari lubang A?
2. Geserlah karton A atau karton B ke kanan dan ke kiri. Apakah cahaya lilin masih terlihat ketika posisi karton dipindahkan?
3. Bagaimanakah letak lubang ketiga karton agar cahaya lilin terlihat?
4. Apakah kesimpulanmu dari kegiatan itu?
Sifat cahaya yang merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada lampu senter dan lampu kendaraan bermotor. Manfaat lainnya masih banyak lagi.

2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Cahaya menembus benda bening dapat terlihat jika kamu menerawangkan plastik bening, gelas kaca, atau cari benda bening lainnya ke arah sinar lampu. Sinar tersebut dapat kita lihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil, maka akan membentuk bayangan.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pernahkah kalian mengamati benda disekitar kalian. Kenapa benda-benda tersebut dapat dilihat oleh mata kita?. Benda tersebut dapat terlihat oleh mata kita karena adanya pantulan cahaya dari benda menuju mata. Gejala tersebut berkaitan dengan adanya pemantulan sinar atau cahaya. Coba kamu sorotkan senter ke dinding kamarmu yang gelap itu. Kamu akan melihat cahaya senter dipantulkan baur atau tidak teratur oleh dinding. Mengapa demikian?
Sekarang lakukan kegiatan berikut di depan cermin. Lihatlah dirimu melalui cermin. Kamu dapat terlihat di cermin karena cahaya yang berasal dari dirimu dipantulkan ke cermin, kemudian oleh cermin dipantulkan kembali ke mata. Hal ini merupakan salah satu sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan jika mengenai suatu permukaan. Pemantulan teratur, pemantulan pada permukaan obyek/benda pantulan yang rata seperti pada cermin, sehingga sinar pantul sejajar dan teratur.
a. Gambar Pemantulan Teratur
Istilah Pemantulan difus artinya pemantulan tidak teratur, pemantulan pada permukaan benda pantulan tidak rata, sehingga sinar pantul terpantul kesegala arah dan tidak teratur.
b. Gambar Pemantulan Tidak Teratur
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin. Bagaimana bayangan dirimu pada cermin itu? Samakah
        
                    a                                                                             b
Gambar a,b, dan c adalah cermin datar
                c
Pada Saat kamu bercermin, kamu dapat mengetahui bahwa bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut:
1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
4) Bayangan tegak seperti bendanya.
5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
b. Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.
                    a                                                                    b
                                                                                              Gambar a,b, dan c adalah cermin cembung
              c
c. Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkungke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil danlampu senter.
Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.
1)Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih
besar, dan semu (maya).
2)Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan
terbalik.
Kamu telah mempelajari sifat bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung. Kamu dapat membuktikan sifat-sifat bayangan tersebut dengan melakukan kegiatan berikut.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan

Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan. Perhatikan skema pembiasan cahaya berikut!
Catatan:
n=garis normal
i=sudut datang
r=sudut bias
Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis nor- mal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Misalnya cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.Lihat pada gambar!
Gambar peristiwa pembiasan
Coba kamu lakukan kegiatan berikut agar kamu lebih memahami peristiwa pembiasan cahaya!

5. Cahaya Dapat Diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi. Bagaimana membuktikan bahwa warna-warna tersebut dapat menyusun warna putih? Lakukan kegiatan berikut!
Kamu juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kamu dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut.

Sifat - sifat air

SIFAT - SIFAT AIR 

 Pengertian air merupakan suatu cairan yang tidak mempunyai warna dan tidak berasa serta tidak berbau yang sering kita temui atau jumpai sehari-hari dilingkungan kita berada. Air begitu penting untuk digunakan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen. Dan perlu diketahui apabila mendapat atau menjumpai air yang berbau atau berwarna maka kemungkinan air itu telah bercampur dengan zat lain. Sedangkan
Senyawa kimia merupakan zat kimia yang murni terdiri atas dua atau beberapa unsur  yang dapat terpecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut, sebagai contoh : Dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.

BEBERAPA SIFAT-SIFAT AIR

BERIKUT INI SIFAT-SIFAT AIR 

  • AIR MENEMPATI RUANG
    Air mempunyai sifat menempati ruang, contohnya air yang dituangkan pada gelas maka air itu akan menempati ruang dalam gelas, begitu juga air yang dituangkan kedalam botol maka air akan menempati ruangan dari botol.
  • AIR MEMPUNYAI/MEMILIKI BERAT
    Air memiliki berat, contohnya apabila sebuah ember yang kosong diisi air hingga penuh maka, apabila ember tersebut diangkat akan terasa berat.
  • PERMUKAAN AIR YANG TENANG SELALU DATAR
    Air tenang memiliki sifat permukaannya selalu datar, contohnya air didalam gentong, gelas atau benda yang lain apabila diamati permukaan air itu akan selalu datar. Kesimpulannya permukaan air yang tenang maka akan selalu datar. Sifat permukaan air yang selalu datar digunakan oleh tukang bangunan sebagai dasar pengukuran pemasangan ubin atau tembok batu bata supaya tidak miring.
  • AIR MENGALIR KETEMPAT YANG LEBIH RENDAH
    Air mempuyai sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. contohnya air sungai, air sungai mengalir dari pegunungan atau mata air di tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kesimpulan Air yang dituangkan pada permukaan papan akan bergerak ke bawah menuju tanah, karena air memiliki sifat mengalir daritempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
  • AIR MELARUTKAN BEBERAPA ZAT
    Air mempunyai sifat dapat melarutkan beberapa zat. contohnya gula yang dimasukan ke dalam air lalu diaduk-aduk maka butiran gula akan hilang, hilangnya butiran gula tersebut karena larut dalam air. Kesimpulan gula yang ada didalam air akan hilang karena air memiliki sifat dapat melarutkan beberapa zat.
  • AIR MENEKAN KE SEGALA ARAH
    Air memiliki sifat menekan kesegala arah. contohnya apabila kantong plastik diisi air lalu kantong plastik tersebut ditusuk jarum maka air akan keluar. keluarnya air itu karena air memiliki sifat menekan ke segala arah.
  • AIR MERESAP MELALUI CELAH KECIL
    Air memiliki sifat meresap ke celah-celah kecil. contohnya air hujan yang turun dari langit ke permukaan tanah akan menggenangi permukaan tanah tersebut tetapi lama-kelamaan air tersebut akan habis karena air itu meresap melalui celah-celah kecil tanah.
  • AIR DAPAT BERUBAH WUJUD
    Air memiliki sifat dapat berubah wujud. contohnya dalam pembuatan es batu, air yang dibungkus kantong plastik lalu di masukan kedalam kullkas atau pendingin maka air tersebut lama kelamaan akan berubah wujud dari cair menjadi padat.
  • AIR MENGALIR DARI TEMPAT YANG TINGGI KE TEMPAT RENDAH
    Air mengalir daei tempat tinggi ke tempat rendah.lihatlah air terjun atau air yang mengalir dari gunung ke bawah.

Rabu, 08 April 2015

Salah satu teknologi tercanggih yang keluar pada tahun 2010 
(https://namakuddn.wordpress.com/2012/01/12/11-penemuan-paling-penting-di-bidang-teknologi-selama-dekade-terakhir/) 
Teleportasi


Teleportasi adalah hal besar berikutnya menarik kepentingan ilmiah di seluruh dunia. Meskipun hanya dalam tahap pengujian, teknologi ini membuat perjalanan jarak jauh dalam sekejap mata menjadi mungkin. Hal-hal dari film akhirnya bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat.
Untuk saat ini, para ilmuwan Bersama Quantum institute di Universitas Maryland, Amerika Serikat telah berhasil menteleportasi (memindahkan benda dengan kecepatan sekejap mata) informasi dari satu atom ke atom lain, ditempatkan di wadah terpisah, dengan jarak 1 Meter!


Kamis, 26 Maret 2015

observasi bimbingan dan konseling tentang sarana dan prasarana

LAPORAN
Observasi Bimbingan dan Konseling di SDN Tegalgunung 2 Blora
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu : Drs.Mujiono, M.Pd



Disusun Oleh :
Nama              : Ulfa Mei Juinda
NIM                : 1401413525
Rombel           :







PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Sifat dan sikap anak didik di sekolah berbeda-beda.Semuanya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tidak ada satupun anak didik yang didalam satu kelas mempunyai kesamaan yang sama persis satu dengan yang lain meskipun anak itu kembar sekalipun. Oleh karena itu guru dituntut untuk bisa mengakomodasi seluruh keunikan peserta didik dengan memberikan bimbingan secara individual serta mengarahkannya kepada hal yang positif. Tugas ini merupakan bagian dari adanya program bimbingan dan konseling yang diharapkan bisa mengarahkan dan membimbing setiap peserta didik ke arah yang lebih positif.
Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan konseling memberikan pengertian yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki satu kesamaan arti bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan.Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sedangkan konseling menurut Sertzer & Stone dalam Smit yang dikutip Prayitno (1994;1001) Konseling diartikan sebagai suatu proses dimana konselor membantu konseli dalam membuat interpretasi-interpretasi tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya.
Dalam BK seorang guru atau konselor memberikan beberapa layanan pada peserta didik agar semua masalah siswa mulai dari masalah individu masalah kelompok masalah pembelajaran dll dapat terselesaikan dengan tuntas.Dalam memberikan sebuah layanan guru pun harus melakukanya dengan berbagai cara melalui pendekatan dan menanyakan info tentang anak yang bermasalah. Bimbingan dan Konseling dilaksanakan melalui berbagai layanan, dengan mempertimbangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial dan perkembangan kehidupan pembelajaran serta perencanaan karir. Bentuk pelayanan bagi peserta didik dapat dikembangkan dengan menggunakan berbagai cara dan variasi sesuai kebutuhan sekolah, kekhasan atau karakteristik potensi daerah.
Bimbingan di sekolah dasar berlaku untuk semua siswa yang sekolah di sekolah tersebut, bukan hanya untuk siswa yang bermasalah maupun yang merasa kesulitan belajar. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai jenis-jenis Bimbingan dan Konseling yang dapat dilakukan di SD, hambatan, serta solusinya.

B.       Rumusan Masalah

a. Apa saja jenis layanan BK yang ada di SDN Tegalgunung 2 Blora ?
b. Apa saja hambatan dalam pelayanan BK di SDN Tegalgunung 2 Blora ?
c.    Bagaimana solusi guru dalam menangani hambatan dalam pelayanan BK di SDN Tegalgunung 2 Blora ?


C.    Tujuan

a. Untuk mengetahui jenis-jenis Bimbingan dan Konseling yang dapat diterapkan di SD.
b. Untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SD.
c. Untuk mengetahui solusi bagi hambatan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SD.




D.    Metode Penilitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini antara lain :
1.      Studi pustaka, yaitu mengumpulkan informasi dari buku atau internet.
2.      Observasi, yaitu mendatangi langsung tempat penelitian.
3.      Wawancara, yaitu melakukan tanya-jawab dengan narasumber

E.     Pelaksanaan dan Metode Penelitian

Hari, tanggal                :Senin, 27 Oktober 2014
Waktu                          : Pukul 07.00 - 09.00 WIB
Tempat            : SDN Tegalgunung 2 Blora

F.     Lampiran-lampiran Observasi :
1.      Identitas sekolah.
2.      Hasil wawancara dengan guru kelas IV.
3.      Hasil wawancara dengan murid kelas IV.
4.      Surat Pernyataan Observasi dari SD.
5.      Foto-foto observasi.



















BAB II
LANDASAN TEORI

A.      Pengertian Bimbingan dan Konseling
Berdasarkan pasal 25 Peraturan Pemerintah No. 28/1990, “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”.
Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan oleh konselor/pembimbing kepada klien agar klien dapat : (1) memahami dirinya, (2) mengarahkan dirinya, (3) memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya, (4) menyesuaikan diri dengan lingkungannya (keluarga, sekolah, masyarakat), (5) mengambil manfaat dari peluang-peluang yang dimilikinya dalam rangka mengembangkan diri sesuai dengan potensinya, sehingga berguna bagi dirinya dan masyarakatnya. (Supriadi, 2004:207)
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang, dimana konselor melalui hubungan itu dan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar, dimana konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaan masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi-potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan, baik pribadi maupun masyarakat, dan lebih jauh dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, 1959)
Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara (face to face) oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
B.       Landasan Bimbingan dan Konseling
o     PP No. 29/1990 pasal 27 ayat 1
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya  menekan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.

o     SKB Mendikbud dan KA BAKN No. 0433/P/1993 dan No. 25 tahun 1993
Pasal 1 ayat 4 : Guru pembimbing adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan BK kepada sejumlah peserta didik.
Pasal 1 ayat 10 : Penyusunan program BK adalah membuat perencanaan pelayanan BK dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
Pasal 1 ayat 13 : Analisis evaluasi BK adalah hasil evaluasi pelaksanaan BK yang mencakup layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, bimbingan kelompok dan bimbingan pembelajaran serta kegiatan pendukungnya.
C.      Tujuan Bimbingan dan Konseling
Pada jenjang pendidikan dasar, layanan bimbingan di sekolah dasar bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tugas – tugas perkambangan yang meliputi aspek pribadi sosial, pendidikan dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan ( Depdikbud, 1994b dalam Setiawati 2007 ).
Secara garis besar tujuan dibagi menjadi dua (2) yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Penjelasanya sebagai berikut :
Tujuan umum bimbingan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimiliknya, berbagai latar belakang yag ada serta sesuai dengan tuntutan positif lingkunganya. Sedangkan tujuan khusus merupakan penjabaran dari tujuan umu yang dimaksudkan untuk membantu individu agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi sosial, belajar dan karier.
Dalam aspek perkembangan pribadi social layanan bimbingan membantu siswa agar dapat :
1.      Memiliki pemahaman diri;
2.      Mengembangkan sikap positif;
3.      Membuat pilihan kegiatan secara sehat;
4.      Mampu menghargai orang lain;
5.      Memiliki rasa tanggung jawab;
6.      Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi;
7.      Menyelesaikan masalah;
8.      Membuat keputusan secara baik.
Dalam aspek perkembangan pendidikan, layanan bimbingan membantu murid agar dapat :
1.      Melaksanakan cara – cara belajar yang benar;
2.      Menetapkan tujuan dan rencana pendidikan;
3.      Mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya;
4.      Memiliki keterampilan untuk menghadapi ujian.
Dalam aspek perkembangan karier, layanan bimbingan membantu murid agar dapat :
1.      Mengenali macam – macam dan cirri – cirri dari berbagai jenis pekerjaan;
2.      Menentukan cita – cita dan merencanakan masa depan;
3.      Mengeksplorasi arah pekerjaan;
4.      Menyesuaikan keterampilan, kemampuan, dan minat dengan jenis pekerjaan.
D.      Fungsi Bimbingan dan Konseling
Bimbingan mengembangkan sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam setting sekolah. Ada beberapa fungsi bimbingan yang dikemukakan oleh Aquino dan Alviar (Thanyawi,1995:39)  yaitu pencegahan (preventif), perbaikan (kuratif), pengembangan (development) dan satu fungsi lagi yang dikemukakan oleh Prayitno dalam Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Kurikulum 1994 (1998:25) yaitu fungsi pemahaman (informatif).
Menurut Setiawati (2007:20) fungsi bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :
 1.       Fungsi Pemahaman
Yaitu fungsi bimbingan yang akan mengahsilkan pemahaman tentang sesuatu dengan kepentingan pengembangan siswa. Pemahaman itu meliputi pemahaman tentang diri sendiri ( potensi dan kelemahan) dan pemahaman lingkungan ( keluarga, pendidikan, karir, social budaya dan nilai ).
2.         Fungsi Preventif ( pencegahan)
Adalah bantuan yang diberikan kepada murid bertujuan agar murid terhindar dari berbagai masalah yang dapat mengahambat perkembangannya. Hambatan seperti kesulitan belajar, kekurangan informasi, masalah hubungan social dan sebagainya.
Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan yaitu:
a.         Program layanan orientasi yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mengenal sekolah.
b.        Program kegiatan atau layanan bimbingan klasikal atau kelompok tertentu, seperti diskusi, bermain peran dan dinamika kelompok.
c.         Program layanan penempatan dan penyaluran baik yang bersifat individu maupun kelompok seperti pembentukan kelompok belajar, ekstrakulikuler dan lain-lain.
3.         Fungsi Pengentasan
Yaitu pelayanan yang diberikan dengan tujuan agar masalah yang belom bisa terselesaikan bisa diselesaikan.
4.      Fungsi Pemeliharaa dan Pengembangan
Yaitu dapat membantu para konseli dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah dan berkelanjutan.

E.       Pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling
Myrick yang diperjelas kembali oleh Suryano Kartadinata (1998:15) dan Ahmad (2005:11-34) dalam Setiawati (2007:3) mengemukakan empat pendekatan dapat dirumuskan sebagai pendekatan dalam bimbingan, yaitu :
1.         Pendekatan krisis, dalam pendekatan krisis pembimbing menunggu munculnya suatu krisis dan dia bertindak membantu seseorang yang menghadapi krisis itu.
2.         Pendekatan Remedial, dalam pendekatan remedial guru akan memfokuskan bantuannya kepada upaya menyembuhkan atau memperbaiki kelemahan-kelemahan yang nampak.
3.         Pendekatan Preventif, mencoba mengantisipasi masalah-masalah generik dan mencegah terjadinya masalah itu.
4.         Pendekatan Perkembangan, pembimbing yang menggunakan pendekatan ini beranjak dari pemahaman tentang keterampilan dan pengalaman khusus yang dibutuhkan siswa untuk mencapai keberhasilan di sekolah dan di dalam kehidupan.

F.       Asas Bimbingan dan Konseling
Asas-asas dalam Bimbingan dan Konseling adalah asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kekinian, kemandirian, kegiatan, kedinamisan, ketepaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan, dan tut wuri handayani (Prayitno, 1999:115).
























BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.      Jenis-jenis Bimbingan dan Konseling di SD
Jenis-jenis Bimbingan dan Konseling yang diterapkan di SDN Tegalgunung 2 diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Bimbingan Pribadi
Adalah layanan BK di SDN Tegalgunung 2 yang di berikan guru untuk mengatasi anak yang mempunyai kebiasaan menyimpang atau berbeda dengan anak yang lain.Dalam layanan ini guru sangat berperan dalam memberi bimbingan karena semua yang terjadi di sekolah adalah tanggung jawab guru.Guru melakukan pendekatan pada anak yang berperilaku menyimpang,perilaku menyimpang disini seperti suka menyendiri atau sikap anak yang terlalu nakal.Guru terus mengawasi kegiatan anak baik dalam proses pembelajaran sampai saat anak sedang bermain.Tujuan dari layanan ini agar sikap anak dapat berkembang seperti anak yang lainya sehingga anak mudah bergaul mudah berinteraksi dengan anak yang lain
2. Bimbingan Sosial
Adalah sebuah layanan yang di berikan guru BK SD untuk siswa yang mempunyai masalah dalam interaksinya dengan temanya,orang tua dan lingkunganya.Tujuan dari layanan ini agar siswa dapat lebih mengenal dan memahami lingkunganya sehingga siswa tidak menjadi anak yang individualistis
3.      Bimbingan Belajar
Adalah sebuah layanan yang memberi penambahan jam belajar untuk siswa yang mempunyai pengetahuan kurang dan penambahan jam belajar untuk anak yang di persiapkan untuk lomba.Tujuan layanan BK ini agar semua siswa mempunyai pengetahuan yang merata tidak ada yang terlalu bodoh atau terlalu pintar.Anak yang terlalu kurang dalam pengetahuanya guru dapat memberi jam tambahan untuk siswa tersebut dan menyarankan orang tua siswa tersebut untuk selalu mendampingi anaknya dalam belajar.Sedangkan untuk anak yang di persiapkan untuk lomba OSN pemberian tambahan belajar tingkat kecamatan Bansari di laksanakan di SDN 1 Campuranom.Lomba yang di persiapkan ada 2 mapel yaitu IPA dan Matematika,penambahan jam belajar di laksanakan setiap hari jum’at di SDN 1 Campuranom.


4.      Bimbingan Karier

Jenis-jenis bimbingan tersebut diterapkan dari kelas I sampai dengan kelas VI. Adapun penjabaran dari jenis-jenis bimbingan tersebut terdapat dalam Lampiran I Program Pengembangan Diri Bimbingan dan Konseling.

B.       Hambatan dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SD
Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SDN Tegalgunung 2 tidak luput dari adanya suatu hambatan. Salah satu hambatan dalam pelaksanaan program bimbingan tersebut adalah karena tidak adanya tenaga khusus yang menangani masalah Bimbingan dan Konseling. Program kegiatan Bimbingan dan Konseling dilakukan langsung oleh guru selaku wali kelas.
Selain itu hambatanya adalah waktu.  Guru harus pandai membagi waktu agar pemberian bimbingan pada anak dapat berjalan efisien dan urusan yang lainya tidak terbengkalai. Apabila guru hanya mampu menangani beberapa siswa saja maka untuk kasus ringan seperti anak terlambat masuk sekolah guru memberi hukuman yang mendidik pada siswa tersebut seperti siswa disuruh menyiram pohon atau mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Hal semacam ini akan membuat anak menjadi jera dan diharapkan sikap anak dapat berubah.
Dan hambatan yang menjadi utama itu sendiri adalah dari diri dalam anak peserta didik ( murid). Dalam layanan BK sikap anak sangat di perhatikan,anak yang mudah di atur memudahkan guru dalam meraih tujuan BK. Akan tetapi jika ada anak yang susah di atur susah di nasehati ini jelas memberatkan kerja guru BK. Guru harus menanyakan kepada orang-orang terdekat si anak agar guru bisa mendapat informasi tentang si anak tersebut. Guru melakukan pendekatan pada orang tua atau teman akrab si anak dan lingkungan tempat tinggal anak tersebut. Sikap yang tertutup dari anak juga menyulitkan guru untuk mengetahui kepribadian anak. Faktor lain yang menyusahkan guru BK adalah banyaknya anak yang harus di tangani,hal ini jelas akan membuat kerja guru BK lebih berat dan tentunya menyita waktu. Untuk kasus anak yang ringan bimbingan dapat di lakukan oleh guru kelas masing-masing akan tetapi untuk kasus yang berat harus di tangani oleh guru BK sesuai dengan ahlinya.




C.      Solusi untuk hambatan pelaksanaan bimbingan dan konseling di SD
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan pelaksanaan program kegiatan Bimbingan dan Konseling adalah dengan membekali guru kelas dengan pengetahuan tentang Bimbingan dan Konseling. Karena tidak setiap guru mengerti mengenai masalah Bimbingan dan Konseling, maka guru selaku wali kelas sama-sama belajar mengenai Bimbingan dan Konseling. Dengan adanya pengetahuan guru mengenai Bimbingan dan Konseling, maka guru akan dapat menangani masalah yang terdapat dalam kelas.Selain itu kita dapat melakukan pendekatan dan pemberian motivasi.
a.       Pendekatan
Guru melakukan pendekatan pada siswa yang bermasalah,melalui pendekatan guru dapat mengetahui semua masalah yang di hadapi siswa.Dengan metode pendekatan ini siswa akan merasa nyaman dan tidak ragu untuk menceritakan masalahnya pada guru.Guru menenangkan anak lalu ia mulai menanyakan masalah yang di hadapi si anak dari sini guru akan mendapat informasi yang banyak mengenai kegiatan dan sikap si anak.
b.      Pemberian Motivasi
Guru memberikan motivasi pada siswa agar siswa merasa usahanya di hargai dengan begitu siswa dapat merubah sikapnya mulai yang dulu malas-malasan sekarang menjadi rajin.Serta pemberian reeward atau hadiah untuk anak yang mendapat prestasi belajar agar anak merasa senang dan anak dapat meningkatkan semangat belajarnya.












BAB IV
PENUTUP

A.      Simpulan
Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara (face to face) oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Tujuan umum bimbingan dan konseling pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri, karena bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari sistem pendidikan. Sedangkan tujuan khusus bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar adalah untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karir.
Hambatan dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar adalah karena tidak adanya tenaga khusus yang menangani bagian Bimbingan dan Konseling. Serta ada dalam anak itu sendiri ( peserta didik) dan waktu. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar dilakukan langsung oleh guru selaku wali kelas. Karena tidak setiap guru mengetahui masalah Bombingan dan Konseling, maka guru harus sama-sama belajar untuk membekali dirinya dengan masalah Bimbingan dan Konseling.






B.     Saran
· Bagi mahasiswa yang menjadi calon guru hendaknya mengerti dan memahami jika ada banyak variasi pelayanan BK di SD.
· Guru bisa memilih dengan cermat layanan BK mana yang akan digunakan untuk mengatasi masalah  dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada, agar tercipta tujuan yang telah dirancang.

























Lampiran-lampiran observasi
di SDN Tegalgunung 2 Blora (Senin, 27 Oktober 2014)

a.    Identitas sekolah

              I.     Identitas Sekolah
a.       Nama Sekolah                                     : SDN 2 Tegalgunung 2 Blora
b.      Nama Kepala Sekolah                         : ELLY YUNI ( 1961061398012002)
c.       Nomer Statistik Sekolah                     : 101031609051
d.      Provinsi                                               : Jawa Tengah
e.       Otonomi Daerah                                 : Kelurahan
f.       Desa Kelurahan                                   : Tegalgunung
g.      Kecamatan                                          : Blora
h.      Kabupaten                                           : Blora
i.        Kode Pos                                            : 58219
j.        Status Sekolah                                                : Negeri
k.      Akreditasi                                           : B
l.        Tahun Berdiri                                      : 1977
m.    Kegiatan Belajar Mengajar                 :  Pagi
n.      Bangunan Sekolah                              :  Desa
           II.     Kondisi Lingkungan Sekolah
a.       Situasi dan Kondisi sekitar sekolah
-          Sebelah utara                           : Persawahan
-          Sebelah timur                          : Rumah penduduk
-          Sebelah barat                           : Rumah penduduk
-          Sebelah selatan                        : Jalan Raya
        III.     Keadaan fisik sekolah
a.       Luas tanah                                           : 1.305 m2
b.      Jumlah ruang kelas                              : 7
c.       Ukuran ruang kelas                             : 7x7


b.      Hasil wawancara dengan guru kelas
Nama responden : Bu Misdi

No
Objek (GURU)
Keterangan
1

Bagaimana cara bapak/ibu menciptakan suasana agar siswa nyaman dikelas
Bagaimana cara bapak/ibu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa

Cara saya menciptakan susasana dikelas dan menciptaan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa yaitu dengan cara membuat siswa senyaman mungkin, tidak membeda-bedakan perlakuan dari siswa satu dengan siswa yang lain, tidak membuat pembelajaran itu boring diselingi dengan tanya jawab, bermain sambil belajar. Jadi dengan begiu siswa akan merasa senang dan nayamn dikelas.
2

Apa yang bapak/ibu lakukan pada saat ada siswa yang membuat/melanggar masalah disiplin (kegaduhan)

Dengan cara memindahkan ditempat duduk paling depan agar pengawasan kita lebih maximal dan tidak dapat menggangu teman yang lain. Selain itu juga saya berikan tanggung jawab dengan begitu siswa yang membuat kegaduhan akan mengalihkan kegiatan yang negativ ke positiv. Dan bisa juga dengan memberikan siswa tersebut soal.
3
Masalahapa yang mungkin sering mucul pada saat pembelajaran
Masalah yang sering muncul ya itu ada siswa yang bicara sendiri, ada siswa yang menggangu temanya saling usil dan terkadang meskipun kelas 4 msih ada yang menompol dan siswa yang menangis.
4

Dalam bentuk yang bagaimana anda dalam menangani pelanggaran

Biasanaya terlebihnya dahulu itu dengan teguran. Setelah itu apabila siswa masih mengulang i nya dan tidak bisa berubah saya suruh duduk depan ( agar lebih memperhatikan ) dan ada juga yang saya suruh untuk maju kedepan kelas menceritakan keteman sekelas apa yang dia lakukan tadi atau saya beri soal dan suruh mengerjakan. Dengan begitu siswa SD pun takut dan kemungkinan tidak akan mengulanginya lagi.
5

Respon apa yang diberikan oleh siswa setelah siswa menerima sanksi pelanggaran disiplin?

Kadang kalau salah ditegur ya siswa langsung takut langsung diam dan biasanya saya sebagai mendekatinya agar siswa tersebut tidak takut terus.
6

Biasanya Penguatan dalam bentuk apa yang anda berikan kepada siswa?

Dengan motivasi, dengan kita menyayangi murid tersebut. Karna dengan begitu siswa juga sayang kepada kita. Kadang karna alasan itu siswa lebih menurut di gurunya daripada di orang tuanya sendiri.
7

Apakah siswa dilibatkan dalam pembuatan peraturan kelas?

Iya,siswa dilibatkan dalam pembuatan peraturan kelas. Contohnya ; melibatkan peraturan kalau salah satu temenya ada yang terlambat masuk kelas, tidak mengerjakan pr dll mendapat hukuman apa ? jadi dengan begitu siswa dapat juga diberi tanggung jawab.
8

Dalam bentuk apa pemberian contoh dalam kedisiplinan

Iya dengan memberikan teguran atau hukuman apabila siswa tersebut tidak bisa diatur.


c.       Hasil wawancara dengan peserta didik kelas 1V
Nama peserta didik : Naufal
Kelas : IV
No
Objek (SISWA)
Keterangan
1

Apakah kamu nyaman dengan kondisi kelas kamu sekarang ini? Dan dimana tempat dudukmu?

Tdk nyaman,
Tempat duduk pindah pindah dan kelas kotor
2

Bagaimana cara kamu belajar ketika di kelas? (kelompok/individu)

Kadang individu, kadang juga kelompok tapi leboh enak individu
3

Apa yang membuat kamu nyaman pada waktu belajar dikelas?

Teman-teman dan guru baik
4

Apakah diantara teman-temanmu ada yang tidak kamu sukai?

Ada
5
Setiap penjelasan kamu mudah memahami atau tidak?

Sudah
6

Apakah gurumu adil dalam pembelajaran?

Adil, kalau salah ya salah
Kalau benar ya benar
7

Sebelum pelajaran dimulai apakah mengabsen kehadiranmu?

Tidak pernah,
Masuk baris terus asmaul husnah disiapkan berdoa bernyanyi lagu wajib dimulai pelajaran.
8

Biasanya kalau kamu melakukan kesalahan apa yang dilakukan oleh gurumu?

Tidak mengerjakan pr harus mengerjakan dua kali
Terlambat berdoa sendiri
Kalau rame sendiri ditegur guru






Daftar Pustaka

Badriyah Idah. 2012. Laporan Hasil Observasi Bimbingan dan Konseling. http://idahupiks2010.blogspot.com/2012/01/laporan-hasil-observasi-bimbingan-dan.html
diakses pada 02 November 2014

Firmansyah. 2011. Laporan Observasi Bimbingan dan Konseling. http://firmansyah-upiks.blogspot.com/2011/12/laporan-observasi-bimbingan-dan.html
diakses pada 02 November 2014

Hinnasah Mila. 2012. Observasi Bimbingan dan Konseling di SD. http://milasitihinnasah.blogspot.com/2012/01/observasi-bimbingan-dan-konseling-di-sd.html
diakses pada 02 November 2014

Ismawati Nurul. 2012. Contoh Laporan Hasil Observasi BK di Sekolah Dasar. http://nurulismawati37.blogspot.com/2012/12/contoh-laporan-bk-di-sekolah-dasar.html
diakses pada 02 November 2014

Mugiarso Heru, dkk. 2012. Bimbingan dan Konseling. Semarang: Universitas Negeri Semarang